Diklat Kota Cerdas 2019
Latar Belakang
Kajian
mengenai Smart Secondary City Project yang dilakukan oleh Lee Kuan Yew School
of Public Policy (LKYSPP) telah usai dilakukan dengan bertempat di empat negara
ASEAN meliputi Indonesia, Thailand, Filipina dan Vietnam. Kajian tersebut
bertujuan untuk mendorong pertumbuhan regional dan peran TIK dalam
mengoptimalkan pelayanan publik. Hasil dari kajian tersebut di Indonesia telah
dipresentasikan dalam CityNext Summit yang bertajuk Smart Secondary City
Symposium yang digelar di Jakarta pada 29 September 2015.
Selain
itu, kajian di Indonesia memiliki beberapa output strategis seperti buku,
policy papers, op-ed, video, dan lainnya. Beberapa mitra strategis kami adalah
Microsoft, Bank Mandiri, Kementrian Sekretariat Negara, Kementrian Dalam
Negeri, Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, YCAB
Foundation, The Habibie Center, dan Telkomsel. Dalam hal pengembangan kajian,
publikasi dan advokasi, Universitas Gadjah Mada juga mendirikan Center for
Digital Society (CfDS).
Lebih
lanjut, CfDS Fisipol UGM kini tengah menginisiasi program diklat kota cerdas di
Indonesia. Diklat ini atas dasar komitmen CfDS dalam mewujudkan kota pintar
yang lebih berkualitas dan kompetitif. Program ini juga sejalan dengan visi
pemerintah untuk mewujudkan masyarakat digital (digital society) yang saling
terhubung dan mendorong produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Program ini
juga untuk mendukung road map e-government yang tengah dibahas oleh pemerintah
pusat.
Visi
untuk mencapai kota pintar akan dimanifestasikan dalam tiga program utama,
yaitu: diklat bagi pejabat pemerintah (Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/Kota),
penulisan modul untuk diklat bagi pejabat pemerintah, dan konferensi
internasional. Pertama, Cetak biru Kota Cerdas Indonesia telah pada September
2016-Mei 2017. Telah diadakan workshop di Yogyakarta untuk mendengarkan masukan
dan pandangan dari berbagai pemangku kebijakan seperti pemerintah pusat,
pemerintah kota, praktisi bisnis, akademisi, perusahaan start up, dan lainnya.
Kedua, peluncuran modul yang telah disusun oleh tim dari UGM. Modul tersebut
memuat langkah-langkah yang rinci yang dapat ditempuh pemerintah untuk
mengembangkan e-government dan kota pintar. Modul tersebut juga membahas konsep
dan praktik kebijakan penggunaan teknologi cloud. Ketiga, pada bulan Juli telah
dilakukan koordinasi dengan Menteri Sekretariat Negara dan Menteri Dalam Negeri
untuk mensosialisasikan progam dan peta strategis pelaksanaan program.
Keempat,
diklat bagi pemerintah provinsi/kabupaten/kota. Diklat ini hendak memberikan
pengalaman yang dapat dijadikan pegangan dan dibagikan untuk para pemerintah
daerah. Sehingga pemerintah daerah dapat meningkatkan dan melengkapi kemampuan
teknis yang memadai untuk mewujudkan kota pintar. Idenya adalah untuk
memperkenalkan urgensi penggunaan TIK untuk memecahkan masalah perkotaan.
Dimana ide-ide tersebut dituangkan dalam modul diklat yang disusun oleh tim
CfDS Fisipol UGM.
Kelima,
CfDS Fisipol UGM telah sukses menyelenggarakan Simposium Kota Pintar pada
September 2016. Setelahnya, CfDS juga turut aktif mendampingi berbagai
Kabupaten/Kota di Indonesia dalam pengembangan Kota Cerdas.
Review Program Kota Cerdas
CfDS
Fisipol UGM bersama dengan Kementrian Dalam Negeri RI telah sukses
menyelenggarakan pelatihan bersama dengan 10 pemerintah daerah yakni Kota
Surakarta, Serang, Tangerang, Bekasi, Depok, Semarang, Yogyakarta, Kabupaten
Sleman, Kudus, dan Sidoarjo Pelatihan 10 kota dilakukan pada Bulan Oktober
2016-Desember 2016. Setiap pelatihan dilakukan selama 2 hari yang terdiri dari
8 sesi. Pelatihan ini menghadirkan para pembicara yang berpengalaman dalam
konsep dan praktik Kota Cerdas dan E-Government.
Sepanjang
tahun 2017 CfDS mengadakan 2 kali Pendidikan dan Pelatihan Kota Pintar (Diklat
Kota Pintar) yang berlangsung pada bulan Juli dan Oktober dengan peserta yang
berasal dari : Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo,
Kabupaten Kudus, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta Provinsi DKI
Jakarta, Kabupaten Paser, Kabupaten Kebumen, Kota Palangkaraya, Kabupaten
Tulungagung serta Kabupaten Batanghari. HaI ini ditambah dengan banyak kerja
sama CfDS untuk pendampingan dalam bentuk lain ke berbagai daerah di Indonesia.
Pada tahun 2018, CfDS ikut serta mendampingi pengembangan kota/provinsi cerdas
di Kulon Progo, DI Yogyakarta, dan daerah-daerah lainnya.
Program Diklat Kota Cerdas
Program
ini sebagai bentuk upaya memperluas jangkauan program pendidikan dan pelatihan
(diklat) kota cerdas dan e-government di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia.
Diklat ini didesain sesuai dengan kebutuhan pejabat pemerintah daerah mulai
dari eselon IIa, eselon III, eselon IVa, dan juga anggota legislatif (DPRD).
Khusus eselon IVa selain diperuntukkan untuk pejabat kedinasan, juga ditujukan
untuk pejabat kelurahan. Hal ini sesuai dengan komitmen CfDS dan tujuan pemerintah untuk menjadikan
pegawai pemerintahan yang optimal di level daerah, mulai dari tingkat kelurahan
hingga provinsi.
Tujuan Diklat
1. Peningkatkan
pemahaman mengenai permasalahan perkotaan dan relevansinya terhadap konsep kota
cerdas.
2. Memperdalam
kapasitas pemerintah dalam memahami konsep dan paradigma kota cerdas.
3. Memperkuat
kemampuan teknis dalam menyusun renstra, pengembangan program, dan evaluasi
program inovasi digital.
4. Memperluas
pengalaman pemerintah daerah mengenai solusi digital dalam penyelesaian masalah
perkotaan.
Kurikulum
"Pengembangan Kota
Cerdas"
Materi
pelatihan
1.
Urgensi, konsep dan kerangka kota cerdas
2.
Pengembangan infrastruktur, aplikasi, manajemen dan SDM kota cerdas
3.
Pengembangan command center
4.
Pemetaan kesiapan pengembangan kota cerdas
Target:
seluruh staf SKPD
"Akselerasi Kota Cerdas
tahun 2019"
Materi
pelatihan
1.
Konsep, pilar, dan praktik terbaik kota cerdas
2.
Pengembangan kota cerdas sesuai Peraturan Presiden (SPBE)
3.
Keamanan siber, komputasi awan dan klasifikasi data (Sesuai PP 82)
4.
Strategi, supervisi, dan pengembangan road map Kota Cerdas
Target:
Kominfo, Bappeda
"Optimalisasi Penggunaan
dan Pelayanan Pemerintah dengan Media Sosial"
Materi
pelatihan
1.
Urgensi dan konsep media sosial dan konteksnya pada pelayanan publik
2.
Pencegahan, pelaporan, dan mitigasi konten negatif
3. Strategi
pembuatan konten positif dan kreatif untuk pelayanan publik
4.
Pemetaan dan manajemen media sosial untuk kepemerintahan
Target:
Semua SKPD
"Pengembangan Kapasitas
Aparatur Pemerintah di Era Revolusi Industri 4.0"
Materi
pelatihan
1.
Revolusi teknologi & industri serta dampaknya pada kepemerintahan
2.
Memahami fenomena disrupsi
3.
Fitur teknologi pada Revolusi Industri 4.0
4.
Pemetaan rencana kerja Pemerintah daerah untuk menghadapi Revolusi Industri
Target:
Semua SKPD
"Optimalisasi Teknologi
Digital dalam Pengembangan Pariwisata Pemerintah Daerah"
Materi
pelatihan
1.
Urgensi dan peluang teknologi digital dalam pengembangan Pariwisata
2.
Strategi kebijakan pengelolaan dan promosi pariwisata di era digital oleh
pemerintah daerah
3.
Strategi pengembangan potensi pengelola area pariwisata dan masyarakat lokal
dalam memanfaatkan teknologi digital
4.
Pemetaan rencana aksi pengembangan pariwisata di era digital
Target:
Diskominfo, Disbudpar, Bappeda (khususnya untuk daerah yang memiliki potensi
wisata yang tinggi)
"Pengembangan Kota Cerdas
plus visitasi ke Singapura"
Materi
pelatihan
1.
Urgensi, konsep dan kerangka kota cerdas
2.
Pengembangan infrastruktur, aplikasi, manajemen dan SDM kota cerdas
3.
Pengembangan command center
4.
Pemetaan kesiapan pengembangan kota cerdas
6.
Visitasi ke Urban Development Authority Singapura (Otoritas Pengembangan Kota
Singapura)
7.
Visitasi ke beberapa tempat di Singapura yang telah memanfaatkan teknologi
cerdas (bay the bay, museum seni sains Singapura, dsb)
Target:
Semua SKPD
Jadwal Pelatihan Smart City
2019
JOGJA
Materi
1 19-22 Maret
Materi
2 26-29 Maret
Materi
3 15-18 Juli
Materi
4 22-25 Juli
Materi
5 4-7 Nov
Materi
6 11-14 Nov
SURABAYA
Materi
1 4-7 April
Materi
2 23-26 April
Materi
3 29 juli - 1 Agustus
Materi
4 5-8 Agustus
Materi
5 18-21 Nov
Materi
6 25-28 Nov
BANDUNG
Materi
1 30 April-3 Mei
Materi
2 7-10 Mei
Materi
3 12-15 Agustus
Materi
4 19-22 Agustus
Materi
5 2-5 Desember
Materi
6 9-12 Desember
SINGAPORE
⁃ pemaparan materi Smart city
⁃ Pemaparan tujuan visit
Jadwal
:
⁃ 26-29 Agsutus
⁃ 16-19 Desember
0 komentar:
Posting Komentar